Saturday, September 12, 2015

Sejarah Karawang

AssalamualaikumWr. Wb
Halloo semuanyaJ
Kita ada tugas membuat blog mengenai Sejarah di KabupatenKarawang nih
Kita memiliki 4 anggota diantaranya :
1.                  Juliando Daud Suker T.
2.                  Kholifia Nabila
3.                  Tanti Rofiqoh
4.                  Zulfa Emeliya Zain
Kita dari kelas XI IPA 4
Kelompok 10
Tugas kita diberikan oleh Guru yang saaaangatttt luar biasa disiplinya yaitu Bapak  Lilik Saputra S.Pd sebagai guru PLH.
JENG
JENG
JENG….
                                                        
Sejarah Karawang

Locator kabupaten karawang.png

Peta lokasi Kabupaten Karawang
Koordinat: 107º02`–107º40` BT, 5º56`–6º34` LS
Provinsi
Jawa Barat
Tanggal
10 rabi’ul awal tahun 1043 H, atau bertepatan dengan tanggal 14 September 1633 M
Ibu kota
Karawang (kota)
Luas
1.737,30 km2
Kabupaten Karawang di Tatar Pasundan Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibukotanya adalah Karawang. Nah ini dia perbatasannya Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Bogor di barat, Laut Jawa di utara, Kabupaten Subang di timur, Kabupaten Purwakarta di tenggara, serta Kabupaten Cianjur di selatan ini memiliki luas wilayah 1.737,53 km2, dengan jumlah penduduk 2.125.234 jiwa (sensus 2010) yang berarti berkepadatan 1.223 jiwa per km2.[5]

Pemukiman awal

Wilayah Karawang sudah sejak lama dihuni manusia. Peninggalan Situs Batujaya dan Situs Cibuaya, bahwa pemukiman pada awal masa moderen yang mungkin mendahului masa Kerajaan Tarumanagara. Nah info juga nih untuk kalian bahwa, Penduduk Karawang semula beragama Hindu dan Budha dan wilayah ini berada di bawah kekuasaan Kerajaan Sunda.
Kabupaten Karawang
Dari pernikahannya dengan Ratna Sondari, Syekh Quro memiliki seorang anak yang diberi nama Ahmad, Ahmad inilah yang kemudian dikenal dengan nama Syekh Ahmad (Penghulu Pertama di Karawang), Syekh Ahmad pernah diperintahkan oleh ayahnya untuk membantu Syekh Nur Jati atau Syekh Datuk Kahfi di Pesambangan (sekarang masuk wilayah kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon).

Masa kekuasaan Kesultanan Cirebon

Setelah Kerajaan Sunda runtuh*darr*  maka wilayah antara sungai Angke dan sungai Cipunegara terbagi dua. Menurut Carita Sajarah Banten, Sunan Gunung Jati pada abad ke 15[10] membagi wilayah antara sungai Angke dan sungai Cipunegara menjadi dua bagian dengan sungai Citarum sebagai pembatas, sebelah timur sungai Citarum hingga sungai Cipunegara masuk wilayah Kesultanan Cirebon yang sekarang menjadi Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dan sebelah barat sungai Citarum hingga sungai Angke menjadi wilayah bawahan Kesultanan Banten dengan nama Jayakarta.[11][

Menjelang kemerdekaan

Saat menjelang Kemerdekaan Indonesia, Kabupaten Karawang menyimpan baaanyaaaaak catatan sejarah. Rengasdengklok, sebagai tempat disembunyikannya Soekarno dan Hatta oleh para pemuda Indonesia untuk merumuskan naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 16 Agustus 1945.
Kabupaten Karawang menjadi inspirasi sastrawan Chairil Anwar menulis karya Antara Karawang-Bekasi karena peristiwa pertempuran di daerah sewaktu pasukan dari Divisi Siliwangi harus meninggalkan Bekasi menuju Karawang yang masih menjadi daerah kekuasaan Republik. Waahh ternyata Kabupaten Karawang menjadi Inspirasi.
Kecamatan Rengasdengklok itu daerah pertama milik Republik Indonesia yang gagah berani mengibarkan bendera Merah Putih sebelum Proklamasi kemerdekaan Indonesia di Laksanakan. Selain dikenal dengan sebutan Lumbung Padi Karawang disebut Kota Pangkal Perjuangan jugan lohh hebat yaa. Di Rengasdengklok didirikan sebuah monumen yang dibangun oleh masyarakat sekitar, kemudian pada masa pemerintahan Megawati didirikan Tugu Kebulatan Tekad untuk mengenang sejarah Republik Indonesia.

Setelah kemerdekaan

Lalu, dipecah menjadi dua bagian pada masa perang*duarrrrd* kemerdekaan sekitar tahun 1948 dengan sungai Citarum dan sungai Cilamaya menjadi pembatasnya, wilayah Kabupaten Karawang Barat meliputi wilayah Kabupaten Karawang, nah sekarang ditambah desa-desa di sebelah barat Citarum yaitu desa-desa Sukasari dan Kertamanah dengan ibukota di kecamatan Karawang, tapi sementara Kabupaten Karawang Timur meliputi wilayah Kabupaten Purwakarta dikurangi desa-desa di kecamatan Sukasari (yang dahulu masih bagian dari Kabupaten Karawang) dan Kabupaten Subang dengan ibukota di kecamatan Subang. [13].
terus pada tahun 1950 nama Kabupaten Karawang Timur diubah menjadi *jengjengjeng*  Kabupaten Purwakarta dengan ibukota di kecamatan Subang dan Kabupaten Karawang Barat menjadi Krawang dengan ibukota di kecamatan Karawang.[14].
Pada tahun 1968 terjadinya perlebaran wilayah Kabupaten Purwakarta yang sebelumnya bernama Kabupaten Karawang Timur menjadi Kabupaten Subang denganIibukota di kecamatan Subang dan Kabupaten Purwakarta dengan ibukota di kecamatan Purwakarta, karena pada tahun yang sama berlangsung proyek besar bendungan Ir. Djuanda dikenal dengan  Bendungan Jatiluhur, jadi pemerintah pusat, perlu menyatukan wilayah waduk Jatiluhur ke dalam satu wilayah kerja dan akhirnya dimasukan ke dalam wilayah Kabupaten Purwakarta karena pada tahun 1968 wilayah Kabupaten Krawang harus melepaskan desa-desa yang berada disebelah barat sungai Citarum yang masuk dalam proyek besar bendungan Ir. Djuanda atau Bendungan Jatiluhur, desa-desa tersebut adalah desa-desa Sukasari dan Kertamanah yang masuk dalam kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta, sehingga dengan diterbitkannya Undang-Undang No. 4 Tahun 1968 maka wilayah Kabupaten Krawang menjadi berkurang dan wilayah inilah yang dikemudian hari disebut sebagai Kabupaten Karawang yeayyyyy…



Dari atas searah jarum jam : Gedung Pemerintahan daerah (Pemda) kabupaten Karawang di  kecamatan Karawang Timur, Pintu Jalan Bendungan Walahar di  desa Walahar, Klari (dibangun 1918 - selesai 1925), Kompleks Pemakaman Bupati Karawang di  desa Manggung Jaya, Cilamaya Kulon, Pantai Tanjung Baru di  desa Pasir Jaya, Cilamaya Kulon, Curug Cigentis, di  desa Mekar Buana, Tegal Waru, Persawahan Karawang dan Perbukitan di kawasan  pegunungan Sanggabuana.

No comments:

Post a Comment